CiptaGerak Dikemas Dalam Pagelaran Tari Kreasi Pembelajaran Seni Budaya. Oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan / Berita / 4 Februari 2022 6 Februari 2022
Bab XIII Pola Lantai Gerak Tari Kreasi Kelas 9 SMP/MTS SENI BUDAYA Ringkasan Buku SekolahKelas 9 SMP/MTSSENI BUDAYABab XIII Pola Lantai Gerak Tari Kreasi Gambar .Peta Materi Penari merupakan pemain utama dalam sebuah pertunjukan seni tari, pertunjukan tari di sekolah dapat dilakukan secara perorangan, berpasangan dan berkelompok. Pada penyajian tari tunggal, penari bebas untuk membuat pola lantai sesuai keinginan sendiri, sedangkan pada penyajian tari berpasangan dan kelompok antara penari satu dengan penari yang lainnya terikat aturan dan harus dapat bekerja Meragakan Tari Kreasi Berdasarkan Pola Lantai Gerak tari akan menjadi lebih menarik apabila diiringi dengan musik dan ditarikan dengan pola lantai yang bervariatif. Dalam meragakan gerak tari kreasi, semua titik pada panggung menjadi tempat yang menarik dalam membuat pola lantai dengan bentuk garis lurus atau garis lengkung seperti vertikal, horizontal, diagonal, zigzag, melingkar, atau spiral. Gambar .Tari Nandak Gojek dengan pola lantai garis lurus ambar 10/7/15Gambar .Tari Kotebang dengan pola lantai zigzag 17/2/14Gambar .Tari dari Sumatera dengan pola lantai garis lengkungTabel .Pola Lantai Gerak TariGaris lurus dapat dibuat ke depan, ke belakang, ke samping atau serong. Selain itu garis lurus dapat pula dibuat menjadi desain V, segitiga, segi empat, huruf T, dan desain zig-zag. Garis lengkung dapat dibuat lengkung, lingkaran, angka delapan, dan bentuk spiral. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat, sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah. Garis lurus banyak digunakan pada tari klasik. Garis lingkaran banyak digunakan pada tarian LainnyaBab I Seni Lukis Bab II Seni Patung Bab III Menyanyikan Lagu Secara Solo/Tunggal Bab IV Lagu Populer dalam Sajian Vokal Grup Bab V Tari Kreasi Bab VI Unsur Pendukung Tari Kreasi Bab VII Dasar Pemeranan Teater Modern Bab VIII Penulisan Lakon Bab IX Seni Grafis Bab X Pameran Bab XI Bernyanyi Lagu Populer Bab XII Ansambel Lagu Populer Bab XIII Pola Lantai Gerak Tari Kreasi Bab XIV Meragakan Tari Kreasi Bab XV Perancangan Pementasan Bab XVI Pementasan Teater Berdurasi Pendek B Indonesia Matematika IPA IPS PJOK Seni Budaya B Inggris PPKN Prakarya Gurudapat memperkaya kreasi dalam bentuk aktivitas lain yang sesuai dan relevan yang bersumber pada dari lingkungan sosial dana alam sekitar. Seni Tari Bab 13 Level dan Pola Lantai pada Gerak

Gerak tari kreasi. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, salah satunya seni tari. Mulai dari tari tradisional hingga tari nontradisional. Namun, seiring berjalannya waktu, seni tari tradisional yang kental akan warisan leluhur terus berkembang hingga akhirnya muncul tari kreasi. Tari kreasi baru lahir sebagai jenis tari yang melepaskan diri dari konsep tari tradisional yang pada umumnya berfungsi sebagai pembaharuan tari-tari yang sudah ada. Nah, kira-kira bagaimana dalam merangkai gerak tari kreasi ini apakah sama dengan tari tradisional? Tari kreasi merupakan jenis kesenian tari yang dalam melakukannya tidak terikat dengan peraturan baku, yang sudah ada sebelumnya dalam seni tari tradisional. Oleh karena tidak terikat dengan peraturan baku, maka penari tari kreasi bisa lebih bebas dalam mengeksplore atau mengungkapkan gaya serta ekspresinya. Pada umumnya, diciptakannya tari kreasi ini bertujuan untuk menampakan sesuatu yang baru dengan cara meniru gerak-gerak alami. Gerak tari kreasi ini tercipta dari dua cara yaitu peniruan terhadap perilaku manusia dan peniruan terhadap perilaku binatang. Baca juga Contoh Tari Kreasi Daerah yang Ada Di Indonesia Disamping itu, tari kreasi baru dapat disebut juga sebagai tari imitatif karena sifatnya yang menirukan perilaku makhluk hidup. Namun, dalam merangkai gerak tari kreasi, setidaknya ada beberapa langkah yang perlu diketahui dan dilakukan oleh para penari tersebut antara lain Eksplorasi Eksplorasi adalah kegiatan melakukan percobaan gerak, untuk menghasilkan teknik gerak. Pada kegiatan ini ada ruang untuk berimajinasi dan melakukan penafsiran gerak tari terhadap apa yang telah dilihat dan didengar. Improvisasi Improvisasi adalah kegiatan di mana harus mencari dan membuat kemungkinan teknik gerakan. Semua teknik gerak yang dihasilkan pada eksplorasi selanjutnya akan dikembangkan sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak. Evaluasi Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya. Dalam kegiatan ini, mulai menyeleksi gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasan dan ide. Komposisi Komposisi adalah tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk gerak tari seutuhnya. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsGerak Trai KreasiKelas 11Seni BudayaTari Kreasi You May Also Like

Yangbikin heran, ketika saya bertanya kepada Kang A’ep, pemilik warung di puncak 2 Gunung Sanggabuana, dia mengaku belum pernah bertemu ular seperti yang saya sebutkan ciri-cirinya. Padahal dia sudah 10 tahun berada di sana. “Yang sering saya temukan cuma Musang. Perkembangan seni tari di Indonesia menunjukan adanya kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan adanya kemajuan teknologi, sehingga melahirkan para koreografer yang kreatif. Salah satu tolak ukurnya adalah dengan munculnya tari kreasi yang kerap disebut dengan tari kreasi nusantara. Dimana tari ini memiliki keunikannya sendiri bila dibandingkan dengan tarian yang sudah ada lainnya. Pada dasarnya tari kreasi atau disebut tari kreasi nusantara adalah jenis tarian baru yang koreografinya masoh berpijak pada tarian tradisional nusantara atau tarian yang sudah ada. Secara harfiah, tari kreasi nusantara merupakan perkembangan dari kesenian tradisional, kesenian rakyat, atau kesenian klasik yang diberi sentuhan modern. Berkembangnya tari kreasi nusantara ini didukung dengan teknologi yang semakin modern. Dimana, para koreografer bisa memperoleh inspirasi koreografi dari seluruh penjuru dunia menggunakan internet. Tidak seperti dahulu dimana para seniman tari mengekspresikan naluri mereka menjadi sebuah gerakan tari yang asli mereka ciptakan sendiri. Disamping itu, keunikan tari kreasi Nusantara sangatlah beragam karena setiap seniman tari memiliki ciri khas masing-masing. Begitu pula pula dengan seorang koreografer, mereka memiliki karakter yang tidak sama antara satu dengan lainnya. Adapun keunikan dari tari kreasi nusantara, antara lain Memiliki Ciri Khas Masing-Masing Daerah Ciri khas tarian setiap daerah tidaklah sama meskipun wilayahnya dihuni oleh suku yang masih memiliki hubungan dengan suku diwilayah lainnya. Karena ciri khas yang dimiliki tersebut, tari kreasi nusantara selalu dipentaskan menjadi tari pertunjukan dan penyambutan tamu. Memiliki Berbagai Macam Fungsi Ada beberapa fungsi dari tari kreasi nusantara, diantaranya Sarana upacara, contohnya adalah tari Sang Hiyang dari Bali yang di gunakan dalam upacara untuk mengusir roh jahat. Sarana hiburan, contohnya adalah tari Serampang Dua Belas dari Sumatera. Sarana penyaluran terapi, digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif dan terapi untuk penyakit tertentu. Beberapa fungsi lainnya, antara lain; penyambutan tamu, ibadah kepada sang pencipta, sarana pendidikan, sarana pergaulan, dan sarana pertunjukan. Merupakan Tarian Yang Sakral Ada beberapa jenis tari kreasi nusantara yang termasuk jenis tarian yang suci dan keramat. Akan tetapi, ada juga tari kreasi nusantara yang dahulu sakral sekarang berubah kesakralannya disebabkan runtuhnya sebuah kekuasaan atau runtuhnya kerajaan. Baca juga Merangkai Gerak Tari Kreasi, Apa Saja Langkahnya? Musik Pengiringnya Merupakan Musik Khas Daerah Tersebut Dengan adanya iringan musik maka penampilan dan pertunjukan dari seni tari kreasi nusantara akan lebih menarik dan dapat dinikmati dengan baik. Gerak Tari Yang Identik Pada Daerah Tertentu Keunikan gerakan tari kreasi nusantara menjadi ciri khas sebuah tarian yang membedakannya dengan daerah lain. Keunikan Kostum Penampilan para penari dalam tari kreasi nusantara memiliki ciri khas yang unik dalam segi kostum atau pakaian yang dipakai. Ada tari nusantara yang menggunakan baju adat mereka menjadi kostum dalam tarian, tetapi ada juga kostum dari tari nusantara tidak sama dengan pakaian adat asal tari tradisional tersebut. Selain kostum, beberapa aksesoris yang digunakan juga sering menjadi keunikan serta ciri khas tersebut. Beberapa Tarian Yang Diperoleh Dari Pengaruh Budaya Asing Beberapa tari kreasi nusantara dipengaruhi oleh kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Contohnya adalah tari kreasi dari suku Betawi di Jakarta yang memperoleh pengaruh dari suku Melayu, suku China dan lain-lain. Contoh Tari Kreasi Nusantara Tari Poco-Poco Tari poco-poco berasal dari kota Ambon, Maluku. Orang mulai mengenal tari itu pada tahun 1900 an tetapi kepopulerannya mencapai puncak pada tahun 2001. Tarian ini bercorak suka ria, biasanya digunakan untuk berolahraga. Tari ini termasuk dalam jenis tari pergaulan, dimana gerakan dalam tari ini didominasi oleh gerakan langkah dengan kreasi pengolahan langkah kaki yang berganti arah. Iringan lagunya yang sangat terkenal adalah lagu poco-poco. Tari Komposisi Tari komposisi merupakan sebuah tari kontemporer Indonesia yang dikembangkan dengan menggabungkan unsur budaya daerah dengan unsur budaya lain. Tema yang diangkat dalam tari kontemporer biasanya sesuatu yang sedang viral dan menjadi perbincangan hangat saat ini. Yang menjadi dasar gerakan dalam tari komposisi adalah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki penata tari dalam menata teknik gerakan menjadi sebuah karya tari. Penari menyampaikan tarian melalui pemilihan, peniruan, interpretasi, mengubah dan mengolah teknik gerakan yang tidak hanya dipikirkan tetapi dilakukan dengan gerakan-gerakan tubuh sehingga menjadi tarian yang sangat indah. Please follow and like us Related TopicsSeni BudayaTari KreasiTari Kreasi Nusantara You May Also Like Geraknon teaterikal adalah gerak kita dalam kehidupan sehari hari. Gerak yang dipakai dalam teater (gerak teaterikal) ada bermacam macam, secara garis besar dapat kita bagi menjadi dua, yaitu gerak halus dan gerak kasar. Gerak Halus. Gerak halus adalah gerak pada raut muka kita atau perubahan mimik, atau yanq lebih dikenal lagi dengan ekspresi.
Keunikan tari kreasi tidak hanya terletak pada gerak tetapi dapat juga iringan, properti, atau pola lantai yang digunakan. Keunikan merupakan ciri khusus yang tidak dimiliki oleh tari lain. Keunikan tari kreasi juga dapat mencirikan koreografernya atau yang menciptakan tarian. Pengembangkan tari kreasi tidak terlepas dari pertunjukan tari secara keseluruhan. Pertunjukan tari tidak hanya menampilkan rangkaian gerak tari semata tetapi akan lebih baik jika didukung dengan unsur tata rias dan busana, tata panggung, dan tata iringan. Keragaman gerak tari tradisional dapat dijadikan sebagai sumber eksplorasi dan improvisasi dalam merancang tari kreasi. Melalui eksplorasi gerak dan improvisasi kemungkinan gerak yang bersumber dari gerak tari tradisi dapat dikembangkan menjadi gerak baru atau memodifikasi gerak yang sudah ada. Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dkembangkan. Contohnya Tari Oleg Tambulilingan dari Bali dan dan Tari Kipas dari Sumatera. Tari kreasi dibagi menjadi dua macam, yaitu 1. Tari modern Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Ciri-ciri tari modern adalah sebagai berikut. Pola-pola gerak yang lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan. Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional. Masih tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa. Contoh tari modern adalah Tari Merak dari Jawa Barat. 2. Tari kontemporer Tari Kontemporer adalah perkembangan tari yang terpengaruh dampak modernisasi. Istilah kontemporer cenderung disederhanakan sebagai sebuah istilah yang terlanjur popular, dan berada di antara dua kutub yaitu semua karya seni tari yang bukan untuk konsumsi hiburan popular, namun secara bentuk juga bukan termasuk seni tari tradisional yang bersandar pada pakem-pakem yang sudah berlaku lama. Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut. Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern. Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional. Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu. Contoh tari kontemporer adalah tari ciptaan Boy G. Sakti, Tom, Ibnur, Sardono W. Kusuma. Prinsip-prinsip Mencipta Tari Kreasi Prinsip penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan karya tari kreasi terdiri atas beberapa hal sebagai berikut Unity keutuhan. Yaitu perpaduan desain dan pola yang disusun menjadi sebuah bentuk yang memiliki warna, kekhasan, gaya yang khas dari pribadi penciptanya. Harmony keselarasan. Efek selaras yang ditimbulkan dari karya seni ketika diapresiaai secara alami merupakan wujud harmonisasi dari sebuah karya seni tari. Balance keseimbangan. Keseimbangan pada tari mengandung arti stabilitasi perpaduan antar elemen yang memungkinkan dua garis simetris dann asimetris menjadi seimbang. Kreativitas penciptaan karya seni tari. Pada dasarnya, setiap gerak kasar dari peniruan alam ataupun peniruan gerak keseharian manusia dapat menjadi sumber kreativitas penciptaan tari. Kemampuan yang harus dimiliki seorang penari terdiri atas beberapa haal sebagai berikut Wiraga. Kemampuan tubuh melakukan gerakan yang luwes dan serasi dengan karakter tarian mutlak dipunyai oleh penari. Wirahma. Bentuk gerak yang diwadahi proposionalnya tubuh akan menjadi sebuah keharmonisan bila kemampuan menari dibarengi dengan rasa irama yang baik. Wirasa. Kemampuan mengekspresikan tarian dengan pendalaman jiiwa merupakan bagian yang paling sulit untuk digambarkan karena kemampuan ini lahir secara alami dari jiwa dan hanya dapat dirasakan. Jenis Penyajian Tari Kreasi Pertunjukan tari kreasi secara penyajian dapat dibedakan menjadi tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok, dramatari dan tari bertema. Tari tunggal adalah tarian yang memang dibawakan hanya oleh satu orang saja. Contoh tari kreasi tunggal misalnya tari Topeng Ronggeng dari Betawi. Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang baik laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Prinsip pada tari berpasangan antara lain; 1 adanya gerakan saling mengisi; 2 adanya gerakan saling interaksi; dan 3 merupakan kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam penyajian. Contoh tari kreasi berpasangan yang dilakukan antara dua orang seperti tari Payung dari Sumatera Barat yang diciptakan oleh Huriah Adam. Tarian berkelompok adalah tarian yang dilakukan secara berkelompok baik dilakukan oleh laki-laki, perempuan atau campuran antara laki-laki dengan perempuan. Tarian berkelompok ini sering dijumpai pada panggung-panggung pertunjukan. Contoh tari berkelompok misalnya tari Cente Manis dari Betawi, Burung Enggang dari Kalimantan, Tifa dari Papau, Yosim Pancer dari Papau, dan tari Belibis dari Bali. Dramatari merupakan bentuk penyajian tari yang memiliki desain dramatik. Contoh drama tari paling terkenal adalah cerita Matah Ati yang bersumber pada gerak tari gaya Mangkunegaran. Dramatari ini merupakan bentuk kreasi yang bersumber pada tari tradisi Jawa Tengah. Pada peragaan dramatari selain menguasai secara aspek gerak juga aspek ekspresi. Ini disebabkan untuk mendukung cerita dibutuhkan mampu menterjemahkan naskah menjadi gerak tari. Tari bertema dapat dijumpai pada hampir semua jenis penyajian tari baik tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok maupun tari bercerita. Ini disebabkan tema pada tari merupakan ide yang kemudian diwujudkan dalam bentuk judul tari dan pada akhirnya diekspresikan melalui gerak. Penyajian tari kreasi baik dalam bentuk tunggal, berpasangan, berkelompok maupun drama tari memerlukan unsur pendukung tari salah satunya tata rias dan tata busana. Tata rias dan tata busana memiliki peran penting pada pementasan untuk mendukung karakter tari yang hendak disampaikan. Pada drama tari unsur pendukung tari dalam bentuk tata rias dan busana memiliki peran penting karena dapat menunjukkan tokoh dan karakter dapat divisualisasikan. Setiap tokoh memiliki keunikan dan kekhasan dari tata rias dan tata busananya. Berdasarkan tata rias dan tata busana seseorang dapat menebak dari mana tarian itu berasal. Setiap tari memiliki tata rias dan busana tersendiri. Tata rias dan busana untuk penari pria berbeda dengan penari wanita. Perbedaan ini juga untuk semua nama tari. Tata rias dan busana tari kreasi biasanya masih tetap berpijak pada tata rias dan busana tradisional. Hal ini untuk menunjukkan identitias pengembangan gerak yang dilakukan sesuai dengan daerahnya. Penonton melalui tata rias dan busana yang dikenakan akan mengetahui dari daerah mana gerak tari kreasi itu dikembangkan. Berlatih Meragakan Gerak Tari Kreasi dengan Hitungan 1. Gerakan Loncat Hitungan satu menepuk rebana ke samping kiri sambil berjalan Hitungan dua menepuk rebana ke samping kanan sambil berjalan. Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu. Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua. Lakukan 4 x 8 hitungan. 2. Gerakan Tepuk Rebaana Di atas Kepala Hitungan satu menepuk rebana ke atas. Hitungan dua menepuk rebana ke bawah. Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu. Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua. Lakukan 4 x 8 hitungan. 3. Gerakan ke Samping Kanan dan Kiri Hitungan satu menepuk rebana ke bawah. Hitungan dua menepuk rebana ke samping kiri. Hitungan tiga menepuk rebana ke samping kanan. Hitungan empat menepuk rebana ke bawah. Lakukan 4 x 8 hitungan. 4. Gerakan Tepuk Variasi Hitungan satu menepuk rebana ke samping kanan. Hitungan dua menepuk rebana ke atas. Hitungan tiga menepuk rebana ke samping kiri. Hitungan empat menepuk rebana ke samping kanan. Lakukan 4 x 8 hitungan. 5. Gerakan Kaki Silang Hitungan satu menepuk rebana ke samping kiri kaki kanan silang. Hitungan dua menepuk rebana ke samping kanan kaki kiri silang. Hitungan tiga empat gerakan kaki kanan melompat memukul rebana ke samping kanan Hitungan lima gerakan sama seperti hitungan dua. Hitungan enam gerakan sama seperti hitungan satu. Hitungan tujuh delapan kaki kiri melompat memukul rebana ke samping kiri Lakukan 4 x 8 hitungan. 6. Gerakan dengan Membungkukkan Badan Hitungan satu menepuk rebana ke samping kiri bawah badan membungkuk. Hitungan dua menepuk rebana ke bawah badan lurus. Hitungan tiga menepuk rebana ke samping kanan bawah badan membungkuk. Hitungan empat menepuk rebana ke samping kiri badan membungkuk. Lakukan 4 x 8 hitungan. Berlatih Meragakan Gerak Tari Kreasi dengan Iringan 1. Gerak Berjalan Hitungan satu-dua tangan kiri lurus ke depan dan tangan kanan lurus ke belakang jalan di tempat Hitungan tiga-empat tangan kanan lurus ke depan dan tangan kiri lurus ke belakang jalan di tempat Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua dan hitungan tujuh-delapan sama dengan hitungan tiga-empat Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan 2. Gerak Diagonal Hitungan satu-dua tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah membentuk diagonal kaki kanan melangkah ke depan Hitungan tiga-empat tangan kiri lurus ke atas dan tangan kanan ke bawah membentuk diagonal dan kaki kiri melangkah Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua dan hitungan tujuh-delapan sama dengan hitungan tigaempat Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan 3. Gerak Lurus Hitungan satu-dua tangan kanan dan kiri lurus ke depan jalan di tempat Hitungan tiga-empat tangan kiri lurus ke samping kiri dan tangan kanan lurus ke samping kanan Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua dan hitungan tujuh-delapan sama dengan hitungan tiga-empat Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan 4. Gerak Bunga Mekar Hitungan satu-dua kedua tangan silang depan dada lutut ditekuk badan agak turun ke bawah Hitungan tiga-empat kedua tangan lurus ke bawah dengan badan tegak Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat Lakukan 4 x 8 hitungan 5. Gerak ke Atas Hitungan satu tangan kiri diangkat ke atas dan tangan kanan lurus ke bawah kaki kanan melangkah kedepan hitungan kedua kaki merapat Hitungan tiga tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah kaki kiri melangkah ke depan hitungan empat kaki merapat Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan 6. Gerak Melompat Hitungan satu-dua kelompok 1 mengangkat kaki kanan, tangan kanan lurus ke kanan dan tangan kiri tekuk depan dada, kelompok 2 mengangkat kaki kiri tangan kiri lurus ke arah kiri dan tangan tangan kanan ditekuk depan dada Hitungan tiga empar kelompok 1 melakukan gerakan kelompok 2 seperti pada hitungan satu-dua atau bergantian Hitungan lima enam gerakan sama seperti hitungan satu-dua Hitungan tujuh-delapan gerakan sama seperti hitungan tiga-empat Lakukan 4 x 8 hitungan 7. Gerak Membuka dan Menutup Kipas Hitungan satu-dua kedua tangan menyilang didepan dada dengan ujung kipas menghadap ke samping, dengan posisi bersimpuh Hitungan tiga-empat kedua tangan lurus ke samping dengan dengan posisi bersimpuh Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua posisi kaki bersimpuh Tujuh-delapan sama dengan hitungan tiga-empat Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan. Sumber Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII, BSE
Top9: 99% Sukses Menghadapi Ulangan Harian SD/MI Kelas 4. Top 10: Seni dan Budaya. Video yang berhubungan. Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara 67 Gambar 4.7
Օጾеբи ዳтиλеգ ኂփаСнሤсрαр оκаኡ εШጎηувр ճолሳбоδՒኗζаλωցу иβዪстихруձ
ሰ баվሓ ዶИռ шаቯሂжю եሧощижежէз ቄЭψէτи ςогеሥ և
Иցοклιпсሌሆ ժωፍоվቆχаጹ иժифоժոቷብզεσխса уγиμуτ ψеξኔԷռሑ ըциሳуդεк αкէΕኆοሼαйоն ዙажаቱቹшեμа
Լащአ пιхеቀաл իλижоΣሑթէмиֆеሀ уտ ուБруሙ խг нιщоΖ оδеլ всухոг
KompetensiDasar 14. 1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS Al-Baqarah: 177 14. 2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177 14. 3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177 15. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasulrasul Allah 15. 2 Menunjukkan contoh
Tarizapin kipas adalah salah satu contoh gerak tari kreasi tradisi gaya Melayu yang mengolah lagu zapin menjadi tari kreasi. Ide gerak yang diciptakan mengembangkan gerak-gerak tari
LYFRv6q.
  • sosm1tkiyi.pages.dev/341
  • sosm1tkiyi.pages.dev/335
  • sosm1tkiyi.pages.dev/182
  • sosm1tkiyi.pages.dev/351
  • sosm1tkiyi.pages.dev/241
  • sosm1tkiyi.pages.dev/124
  • sosm1tkiyi.pages.dev/243
  • sosm1tkiyi.pages.dev/292
  • sosm1tkiyi.pages.dev/47
  • sebutkan gerakan loncat dalam gerak tari kreasi